Hakikat & Konsekuensi Syahadat Bahwa Nabi Muhammad Utusan Allah

Deskripsi

Hakikat bersaksi bahwa “Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam” adalah meyakini bahwa beliau benar-benar utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk seluruh umat manusia. Beliau adalah pembawa kabar gembira sekaligus pemberi peringatan, seorang yang jujur dalam menyampaikan risalah, bukan pendusta, seorang hamba yang sangat mulia namun tetap tidak boleh disembah, serta penutup para nabi dan rasul.

Dari persaksian ini timbul berbagai konsekuensi penting, seperti:

• Mencintai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam

• Bersikap loyal kepadanya

• Menjalankan syariatnya

• Menerima keputusannya

• Menaati perintahnya

• Menjauhi larangannya

Tanpa memenuhi konsekuensi tersebut, seorang Muslim tidak bisa disebut sebagai Muslim yang sempurna imannya.

Lalu, bagaimana dengan orang yang:

• Memercayai adanya nabi lain setelah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam?

• Memercayai adanya imam ma’shum yang setara dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam?

• Membenarkan syariat agama lain selain Islam?

• Meniru umat lain dalam berlebihan menghormati nabi mereka?

• Menjadikan selain Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagai teladan utama?

Semua pertanyaan tersebut dijawab secara jelas dan tegas oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu asy-Syaikh dalam buku ini.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat.